Dampak Program Makan Bergizi Gratis Terhadap Pertanian Menurut Mantan Bos Bulog
Bayu Krisnamurthi, mantan Direktur Utama Perum Bulog periode 2023-2024, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya mengenai dampak program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi secara gratis kepada masyarakat, terutama anak-anak, ibu hamil, dan balita, guna memerangi stunting dan malnutrisi.
Menurut Bayu, program MBG memiliki potensi untuk menjadi katalis positif bagi sektor pertanian, terutama dalam meningkatkan permintaan bahan pangan segar.
Namun, ia juga menekankan bahwa dampaknya terhadap pertumbuhan sektor pertanian 'on-farm' cenderung terbatas. Bayu menjelaskan bahwa meskipun ada peningkatan permintaan, pertumbuhan sektor pertanian masih menghadapi tantangan seperti fluktuasi harga dan kebutuhan infrastruktur yang memadai.
Selain itu, Bayu juga menyoroti pentingnya pemberdayaan pelaku UMKM lokal dalam mendukung program MBG. Skema kerja sama antar-Kementerian dan Lembaga (K/L) terus disempurnakan agar dampak program tidak hanya dirasakan oleh penerima manfaat, tetapi juga melibatkan masyarakat luas.
Dengan adanya koordinasi lintas kementerian, diharapkan kolaborasi dengan UMKM dapat lebih optimal dan memberikan manfaat yang lebih besar.
Meskipun ada sejumlah tantangan, Bayu tetap optimis bahwa program MBG dapat memberikan dampak positif yang signifikan jika didukung dengan strategi mitigasi risiko yang tepat.
Ia menekankan pentingnya perencanaan matang, diversifikasi pasar, serta dukungan kapasitas bagi petani untuk memaksimalkan manfaat program ini. Dengan demikian, program MBG diharapkan tidak hanya menjadi solusi atas masalah gizi masyarakat, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi daerah melalui pemberdayaan UMKM.
Bagaimana menurutmu? Apakah ada hal lain yang ingin kamu tambahkan atau tanyakan?